Sebagai klub besar Italia klub Juventus Tolak Kemenangan jika liga itali dibatalkan karena pandemi yang sedang terjadi diitalia saat ini
Pandemi Covid 19 memang telah membuat Bumi beristirahat untuk sejenak dan membuat manusia menjerit. Jeritan tangis karena sudah banyak korban yang berjatuhan serta belum adanya obat yang berhasil ditemukan.
Berawal dari satu kota sekarang sudah menyebar ke satu dunia dari satu orang ke seluruh penduduk dunia. Walaupun bisa sembuh namun para penderita juga tidak bisa lagi dipastikan sembuh secara normal lagi.
Dikarenakan virus yang sangat berbahaya ini membuah banyak kegiatan harus dihentikan. Eropa sendiri sudah banyak negara yang sudah melakukan aksi lockdown sehingga mencegah virus semakin berkembang.
Salah satu dampak dari lockdown ini bagi dunia sepak bola eropa terutama Di negara Italia. Liga Italia yang saat ini sudah dipastikan dihentikan untuk sementara waktu dan masih belum ada kabar kapan bisa dimulai kembali.
Pandemi yang mematikan ini juga telah membuat pemain bahkan pelatih sepak bola terinfeksi. Tidak ada gejala dan tidak ada sakit pemain serta pelatih dinyatakan positif membuat sepak bola italia semakin terpuruk.
Keadaan yang tidak mendukung ini dipastikan bisa membuat klub besar meraih kemenangan langsung. Ataupun klub lain yang merasa dirugikan karena tidak bertandingan dinyatakan kalah jika liga itali dihentikan.
Salah satu klub yang paling berdampak adalah klub Juventus yang termasuk klub terbesar Di Itali. Selain Terbesar dan juga klub ini memiliki pemain terkuat serta mampu menduduki posisi puncak di itali saat ini.
Namun dengan pemabatalan liga itali ini secara otomatis membuat klub Juventus menjadi juaranya. Namun Juventus Tolak Kemenangan jika tidak bertanding karena menganggapnya tidak sporitif dan manfaatkan momen.
Juventu sendiri lebih suka jika laga diteruskan dan pemain bisa ikut bertanding dan memang sewajarnya. Saat ini Juventus hanya unggul 1 poin dari Lazio dan diketahui bahwa saat ini Serie A hanya sisakan 12 laga.
Saat ini Italia sudah 3 pekan lockdown dan tidak ada pertandingan yang bisa dilakukan. Membuat para pemain hanya bisa berdiam dirumah dan juga pulang ke kampung halaman berharap tidak terkena Virud corona.
