Info Bola Terupdate – Ada pribahasa berkata ” Mulut mu adalah Harimau mu ” karena itu perkataan harus di jaga. Khasus ini seperti yang di alami oleh Bek klub lazio Senad Lulic, ia kena sangsi larangan bermain 20 hari dan denda sebesar 10.000 Euro atau sekitar 140 juta rupiah.
Pasalnya karena Lulic mengeluarkan pernyataan yang bermuatan melecehkan terhadap Ruediger.
Awal Penghinaan Senad Lulic Ini di ungkapkan
“Rudiger sudah memprovokasi kami sejak pertandingan sebelum di mulai. Dua tahun lalu, ia hanya menjadi penjual kaus kaki dan ikat pinggang di Stuttgart. Sekarang ia bertingkah layaknya seorang pemain fenonemal. Tapi itu bukan salahnya, tapi orang-orang di sekitarnya yang tidak mengajarinya bagaimana bersikap dengan baik,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan stasiun tv kala itu.
Ungkapan itu berdasarkan pada stereotip terhadap pria-pria Afrika sebagai penjual jalanan di Eropa. FIGC lantas melakukan investigasi dan menjatuhkan hukuman untuk pemain internasional Bosnia dan Herzegovina itu. Akhirnya FIGC menghukum Lulic dengan di kenakan sanksi larangan bermain 20 hari dan denda 10.000 euro karena Penghinaan Senad Lulic ini.
Akan tetapi Lulic hanya akan absen 1 laga lazio saja. Ini di simpulkan karena hukuman itu jatuh tepat saat Italia memasuki jeda musim dingin. Dengan Lazio sudah memainkan laga terakhir tahun 2016 saat kalah 0-3 dari Inter Milan, Kamis (22/12/2016) kemarin, dan hukuman di jatuhkan setelahnya, maka Lulic cuma akan absen kala melawan Crotone, Minggu (8/1) mendatang.
Football Italia melaporkan tampaknya FIGC melihat komentar Lulic sebagai pernyataan yang merusak dan ofensif, ketimbang melecehkan ras dan diskriminatif. Karena Ruediger sendiri sebenarnya lahir dan besar di Jerman. Ruediger bahkan sempat memperkuat tim nasional Jerman sejak level junior.
Permintaan Maaf Lazio Atas Penghinaan Senad Lulic
kubu Lazio akhirnya menyampaikan permintaan maafnya pada Rudiger, Roma, dan semua pihak yang merasa tersakiti dengan komentar pemain asal Bosnia itu. Menurut kubu Lazio, itu semua hanya muncul karena mereka baru saja kalah dalam sebuah laga penting yang bisa saja memancing emosi para pemain.
“Klub juga merasa terluka dengan komentar itu dan bagaimana kalimat itu di artikan ujar Direktur Komunikasi Lazio, Arturo. Atas nama klub saya menyampaikan permintaan maaf “. ” Komentar itu muncul dalam momen panas dari seorang pemain yang baru saja mengalami kekalahan dalam laga derby. Tapi itu sudah di luar batas. Kontroversi sudah di mulai dari komentar pemain Roma sebelumnya namun kita semua tak harus memperbesar masalah ini,” tutup Arturo Diaconale.
Sekian Informasi ini kita sajikan untuk anda semoga dapat menghibur anda.