
Info Bola Terupdate – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, kembali mencuri perhatian dengan komentarnya yang tajam soal performa lini belakang Setan Merah musim ini. Dalam sebuah analisis di acara punditry sepak bola Inggris, Ferdinand menyebut bahwa rotasi pemain di lini pertahanan MU menjadi sumber utama kekacauan yang mereka alami.1
“Anda tidak bisa terus mengganti-ganti pemain belakang setiap pekan dan berharap tim tetap solid,” ujar Ferdinand. Ia menegaskan, pertahanan yang kokoh dibangun dari konsistensi dan chemistry antar pemain, bukan eksperimen yang terus-menerus.
Musim ini, Ruben Amorim memang terpaksa memainkan berbagai kombinasi bek tengah karena cedera dan performa yang naik turun. Namun menurut Ferdinand, kondisi itu bukan alasan untuk mengorbankan kestabilan tim.
Rio Ferdinand Nilai Rotasi Bek MU Bikin Mereka Kehilangan Identitas
Menurut Rio Ferdinand, masalah pertahanan MU lebih dalam dari sekadar performa individu. Ia menilai bahwa rotasi yang berlebihan telah membuat MU kehilangan identitas bertahan yang selama ini menjadi ciri khas mereka.
“MU dulu punya bek tengah yang jadi fondasi — seperti saya dan Vidic, atau sebelumnya Stam dan Johnsen,” kenangnya. “Sekarang? Mereka gonta-ganti setiap minggu. Bagaimana bisa ada komunikasi yang nyambung?”
Ferdinand menekankan bahwa pertahanan bukan hanya soal fisik dan teknik, tapi juga soal hubungan emosional di lapangan. Ketika pemain tidak tahu kebiasaan satu sama lain, keputusan kecil bisa berujung pada gol kebobolan.
Rio Ferdinand Desak Ten Hag Temukan Duet Bek Ideal
Dalam komentarnya, Rio Ferdinand juga menyarankan Ruben Amorim untuk segera menentukan pasangan bek tengah utama dan bertahan dengan keputusan itu — kecuali terjadi cedera.
“Ambil keputusan. Siapa yang paling cocok: Varane dan Martinez? Maguire dan Lindelöf? Temukan duet terbaik, lalu biarkan mereka bermain tiap pekan,” tegasnya.
Ferdinand percaya bahwa kemenangan jangka panjang datang dari stabilitas, bukan dari eksperimen tak berujung. Ia bahkan menyebut rotasi berlebihan ini sebagai “blunder besar” yang bisa mengubur ambisi MU musim ini.
Rio Ferdinand: Tanpa Fondasi Kuat, MU Sulit Juara
Menutup analisanya, Rio Ferdinand mengingatkan bahwa tim juara selalu dibangun dari belakang. Ia menyebut contoh tim-tim sukses Premier League seperti Manchester City dan Liverpool, yang memiliki pertahanan solid selama bertahun-tahun.
“Tanpa fondasi yang kuat, Anda bisa punya striker top dunia sekalipun — tapi tetap tidak akan juara,” tutupnya.
Pesan Ferdinand jelas: MU butuh stabilitas, bukan eksperimen.