Info Bola Terupdate – Hal lucu yang dilakukan oleh persepakbolaan Indonesia, salah satunya Dirut Sriwijaya FC yang membandingkan nasib klubnya dengan Juventus.
Tercatat menjadi klub yang pernah dua kali merajai kompetisi sepak bola Nasional namun nasibnya berakhir dengan teragredasi di liga 2. Muddai Madang Direktur Utama Sriwijaya FC menyatakan bahwa Sriwijaya FC nasibnya sama seperti klub besar Juventus.
Madang menyampaikan bahwa Sriwijaya yang tidak bisa ikut kembali ke liga 2 setelah gagal pada liga 1 kemarin dan nasibnya sama dengan Juventus. Klub Eropa Juventus ternyata pernah juga terdegradasi dari Serie A ke Serie B pada 2006.
Melalui laman Liga Indonesia Muddai menyapaikan pesannya bahwa Juventus dan Sampdoria saja pernah degradasi dari Serie A Italia. Jadi, ini bukan akhir dari segalanya sehingga Sriwijaya tidak perlu bersedih karena tidak bisa ikut ke liga 2.
Direktur Utama Sriwijaya FC telah berjanji kepada semua fans akan mengerahkan kekuatan maksimal bersama jajarannya menyambut kompetisi musim depan. Direktur yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersiap untuk musim 2020.
Sriwijaya FC meminta para pendukung dari daerah Palembang dan Sumatra Selatan tidak lalu memepermasalahkan tentang masalah kecil ini. Karena dalam dunia sepak bola hal ini sudah sering terjadi jadi di harapkan untuk semua fans tidak terpancing dengan emosi.
Misi Tahun depan Sriwijaya adalah Evaluasi Kinerja Tim
Saat ini kami sedang melalukan persiapan dalam mengevaluasi kinerja tim untuk musim depan walaupun tidak ikut dalam liga 2 musim depan. Kesempatan untuk beberapa pemain yang berminat juga di buka untuk bisa bergabung dan pemain yang tidak layak akan di jual.
Pemain yang tidak layak untuk bermain lagi bersama Sriwiaya tidak ada di sampaikan oleh Dirut Sriwijaya FC juga melakukan inventarisasi pemain muda. Banyak dari beberapa pemain muda yang akan di promosikan untuk bisa bermain di tim senior.
Selain Sriwijaya tidak ikut bermain di Liga 2 ternyata ada beberapa klub yang tidak ikut yaitu Mitra kukar dan PSMS. Kedua klub tidak ikut karena kekalahan yang di rasakan oleh mereka. Selain itu ada juga 3 klub promosi PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra. Ketiga klub ini tidak lolos dan langsung tersingkir dari liga 2 musim depan.