Info Bola Terupdate – Kemenangan 6 – 1 Barca atas PSG di leg ke 2 ini tentu mengejutkan khalayak banyak. Tertinggal 0 – 4 di leg pertama dapat di balikkan secara dramatis oleh Barcelona. Mungkin merupakan salah satu comeback terbaik yang terjadi sepanjang sejarah Liga Champions.
DOMINASI BARCA
Kemenangan 6 – 1 Barca atas PSG tentu banyak menyisakan banyak pertanyaan di benak para penggemar bola. Bagaimana mungkin kemenangan tersebut terjadi dengan skor yang demikian besar, apalagi lawan nya bukan sembarangan tim, PSG. Menurut Whoscored Barcelona mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 77% berbanding 23% PSG.
PSG memang cenderung bermain defensif di laga ini. Mereka lebih berkonsentrasi untuk menjaga hasil kemenangan 4-0 mereka di leg pertama. Namun strategi Unai Emery ini terbukti menjadi bumerang bagi mereka. Barca mampu mengantisipasi pertahanan PSG dan mampu mencetak banyak gol.
INFO BOLA TERUPDATE – RAHASIA KEMENANGAN BARCA
PSG Yang Telalu Fokus Dengan Pertahanan
PSG yang terlalu fokus dengan sepertiga daerah pertahanan mereka yang terbukti merupakan kesalahan yang fatal. Barca justru leluasa untuk menekan PSG, yang praktis hanya menunggu datangnya bola serangan dari Barca. Ini terbukti dari jumlah pelanggaran yang terjadi, bahkan pada babak pertama pun kartu kuning sudah di berikan kepada tiga pemain PSG. Total tackle yang di lakukan PSG pada laga ini sebanyak 32 kali.
Dengan garis pertahanan PSG yang rendah ini, PSG bermaksud untuk menumpuk pemain di sepertiga daerah bertahan mereka. Namun gempuran demi gempuran yang di lakukan Barca membuat PSG kerap melakukan kesalahan. Terbukti own goal dan dua penalti membantu memuluskan jalan Barca meraih kemenangan.
Barcelona tercatat melakukan 577 operan pada laga ini. Dari 577 operan yang di lakukan tersebut, 273 operan (atau hampir setengahnnya) dilakukan di area pertahanan PSG. Hanya 79 operan yang mereka lakukan di lini pertahanan mereka sendiri.
Strategi Luis Enrique Yang Membiarkan Neymar Bebas
Jika pada leg pertama Barca memakai skema 4-3-3 maka pada leg kedua ini Barca memakai skema 3-1-4-2 dengan Messi dan Suarez di depan. Neymar di posisikan sebagai winger kiri. Neymar tidak berperan sebagai wingback, di fungsikan untuk konstan memberikan tekanan di sisi kanan pertahanan PSG. Umtiti dan Rafinha lah yang mengambil alih tugas untuk meng-cover sisi kiri pertahanan Barca. Neymar pun bisa leluasa untuk memborbardir sisi kanan pertahanan PSG. Hal ini di sadari oleh Unai Emery yang memasukkan Serge Aurier menggantikan Julian Draxler pada menit ke 75 untuk memperkuat sisi kanan dari pertahanan PSG.
Aksi individual Neymar kerap terlihat membuat sisi kanan pertahanan PSG kerepotan, bahkan di 15 menit terakhir PSG bermain dengan dua pemain bertahan di sisi kanan. Neymar tercatat berhasil melakukan 13 kali dribble. Walau Neymar hanya berhasil melakukan 4 dribble yang sukses, namun 9 lainnya berujung pelanggaran. Dari sinilah bola – bola mati berbahaya di dapatkan Barca, termasuk sebuah penalti yang di tuntaskan Messi, yang berawal dari pelanggaran Thomas Meunier terhadap Neymar di area penalti PSG. Gol tendangan bebas Neymar pun juga buah dari pelanggaran yang di lakukan kepada Neymar.
KESIMPULAN
Strategi defensif yang di lakukan Emery terbukti menjadi bumerang bagi PSG. Dengan garis pertahanan yang rendah tersebut mengijinkan Barca untuk mengembangkan dan mendominasi jalannya pertandingan. PSG yang hanya mengandalkan serangan balik saja, dapat di redam oleh pertahanan Barca.
Aksi individual dari Neymar yang terbukti on-form sangat merepotkan sisi kanan pertahanan PSG. Sehingga memaksakan terjadi pelanggaran yang membuahkan tendangan bebas ataupun penalti.
Neymar layak di sebut sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut, walau tidak mengecilkan peran Sergi Roberto yang membuat gol terakhir yang fantastis.
Bravo Neymar, Bravo Barca, anda layak untuk menang. Mampukah Barcelona melanjutkan performa impresif nya dan merebut trofi Liga Champions? Kita tunggu saja. Ciao~