
Info Bola Terupdate – Lolosnya Timnas Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah pencapaian besar. Namun, tantangan di fase ini akan jauh lebih berat. Tim-tim raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran kemungkinan besar akan menjadi lawan. Untuk bisa bersaing dan tidak hanya jadi pelengkap, Timnas Indonesia perlu tambahan senjata mematikan di lini serang.1
Lini Serang Masih Kurang Tajam
Selama putaran ketiga, performa lini depan Timnas masih kurang konsisten. Beberapa kemenangan di raih berkat kerja keras lini tengah dan pertahanan yang solid. Namun, untuk menghadapi tim-tim dengan pertahanan kuat dan pengalaman tinggi, Indonesia membutuhkan penyerang yang bisa mencetak gol dari peluang sekecil apa pun.
Saat ini, nama-nama seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen memang menunjukkan potensi, namun belum sepenuhnya tajam. Di butuhkan pemain yang bisa menjadi pembeda, baik itu melalui kecepatan, akurasi tembakan, maupun kemampuan menembus pertahanan lawan.
Opsi Naturalisasi Bisa Jadi Solusi
Pelatih Shin Tae-yong sudah beberapa kali menyatakan pentingnya pemain berkualitas yang bisa langsung masuk ke tim inti. Opsi naturalisasi kembali menjadi sorotan. Nama-nama seperti Thom Haye, Mees Hilgers, dan Jay Idzes sudah membuktikan dampaknya. Kini, mendatangkan striker murni yang bermain di level atas Eropa atau Amerika Selatan bisa jadi solusi mendesak.
Namun, proses naturalisasi tidak bisa sembarangan. Selain kualitas, pemain tersebut juga harus berkomitmen membela Merah Putih dan menyatu dalam filosofi permainan Timnas.
Pentingnya Kombinasi Pengalaman dan Insting Gol
Menghadapi lawan yang lebih kuat tak cukup hanya mengandalkan semangat juang. Di perlukan penyerang yang punya insting mencetak gol, paham membaca permainan, dan mampu menciptakan peluang sendiri. Karakter seperti ini akan memberi dimensi baru dalam skema permainan Shin Tae-yong yang mengandalkan kecepatan dan pressing tinggi.
Kesimpulan
Putaran keempat bukan tempat untuk bereksperimen. Indonesia butuh penambahan pemain yang bisa langsung memberi dampak, khususnya di lini serang. Tambahan “senjata mematikan” akan menentukan apakah Garuda bisa membuat kejutan atau justru tersingkir lebih awal. Waktu persiapan yang singkat membuat keputusan perekrutan pemain menjadi sangat krusial.