Info Bola Terupdate – Nama Kevin Diks kembali menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa bek keturunan Indonesia-Belanda ini sudah lama menjadi target incaran pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Menariknya, rencana untuk mendatangkan Kevin Diks ke Tim Garuda ternyata sudah berlangsung sejak era kepemimpinan Mochamad Iriawan atau yang lebih di kenal dengan Iwan Bule. Sebagai Ketua Umum PSSI, dan terus berlanjut hingga kepemimpinan Erick Thohir. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya PSSI dan Shin Tae-yong dalam membangun timnas yang kompetitif dengan memanfaatkan talenta pemain keturunan.1
Kevin Diks Pemain Keturunan dengan Kualitas Eropa
Kevin Diks adalah pemain sepak bola profesional yang saat ini bermain di klub Denmark, FC Copenhagen. Lahir di Belanda, Diks memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Maluku. Sebagai pemain yang bisa bermain di posisi bek kanan dan bek kiri, Diks menawarkan fleksibilitas yang sangat di butuhkan oleh Timnas Indonesia, terutama dalam mengisi posisi pertahanan.
Karier Diks di Eropa cukup impresif. Ia memulai kariernya di akademi Vitesse sebelum akhirnya bergabung dengan Fiorentina di Serie A Italia. Meskipun perjalanan kariernya sempat di pinjamkan ke klub lain. Seperti Feyenoord dan Empoli, pengalaman Diks di level tertinggi sepak bola Eropa menjadikannya salah satu pemain keturunan yang paling potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Pelatih dengan Visi Jangka Panjang
Sejak di tunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di kenal sebagai pelatih yang memiliki visi jangka panjang dalam membangun tim. Salah satu strateginya adalah memanfaatkan pemain keturunan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kualitas bermain di Eropa. Dengan demikian, tidak mengherankan jika nama Kevin Diks sudah masuk dalam radar Shin Tae-yong sejak awal ia memegang kendali di timnas.
Shin Tae-yong tidak hanya berfokus pada pemain-pemain lokal, tetapi juga aktif mencari pemain diaspora yang bisa memberikan kontribusi besar bagi Tim Garuda. Nama Kevin Diks sendiri sudah di bidik sejak masa kepemimpinan Iwan Bule sebagai Ketua PSSI. Namun, proses naturalisasi pemain keturunan seperti Diks tidak selalu berjalan mulus. Terutama karena membutuhkan negosiasi dan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk pemain itu sendiri.
Peran Erick Thohir dalam Melanjutkan Proses
Ketika Erick Thohir mengambil alih posisi Ketua Umum PSSI pada 2023, salah satu prioritas utamanya adalah mempercepat proses naturalisasi pemain keturunan yang di nilai dapat memperkuat timnas. Di bawah kepemimpinan Erick, PSSI semakin aktif mengejar target pemain keturunan, termasuk Kevin Diks.
Erick Thohir, yang memiliki pengalaman luas dalam dunia sepak bola. Baik sebagai pemilik klub di Eropa maupun dalam kepemimpinan olahraga Indonesia. Memahami betul pentingnya meningkatkan kualitas timnas melalui pemain yang memiliki pengalaman internasional. Ia secara aktif mendukung langkah Shin Tae-yong untuk mendatangkan pemain seperti Kevin Diks .Yang di yakini dapat membantu memperkuat pertahanan tim nasional Indonesia di ajang internasional.
Harapan Besar untuk Timnas Indonesia
Jika proses naturalisasi Kevin Diks berhasil, ia akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan bagi Timnas Indonesia. Terutama menjelang turnamen-turnamen besar seperti Piala Asia 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan pengalaman bermain di Eropa dan kualitas teknis yang mumpuni, Diks di harapkan bisa memberikan dimensi baru dalam permainan Tim Garuda.
Pemain seperti Diks bukan hanya memberi kontribusi di atas lapangan. Tetapi juga membawa mentalitas juara yang telah di tempa di kompetisi-kompetisi Eropa. Dengan kombinasi pemain lokal berbakat dan pemain keturunan yang memiliki pengalaman internasional. Shin Tae-yong dan PSSI berharap bisa membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Perjalanan panjang PSSI dari era Iwan Bule hingga Erick Thohir dalam membidik. Kevin Diks menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam mengembangkan sepak bola nasional. Dan semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya dalam proses naturalisasi ini.