
Info Bola Terupdate – Indonesia nampaknya bukan saja harus menerima kekalahan — publik pun meradang atas tiga keputusan kontroversial dari wasit Ma Ning asal china, yang sangat mungkin telah merampas harapan Garuda ke Piala Dunia 2026. Berikut kisah lengkapnya — dengan update terkini dari duel lawan Irak kemarin.1
1. Menolak Penalti Ketika Peluang Terang Membara
Pada menit 78, ketika timnas Indonesia tengah gempur habis-habisan, Kevin Diks di jatuhkan di kotak penalti oleh pemain Irak, Merchas Doski. Tapi alih?alih menunjuk titik putih, Ma Ning justru memutuskan itu sebagai pelanggaran Indonesia — membalikkan ekspektasi dan memberikan tendangan bebas bagi Irak. Keputusan ini membuat momentum Garuda padam di momen krusial.
2. Keputusan Wasit Ma Ning di Ujung Laga yang Tak Menguntungkan
Di sisa waktu pertandingan, ketika semua mata berharap wasit memberi kesempatan penyama kedudukan, Ma Ning justru menolak berkali?kali injeksi keputusan pro?Indonesia. Praktis, dia membiarkan skor 0–1 bertahan hingga peluit akhir. Itu artinya kans terakhir Garuda untuk membalikkan keadaan benar-benar padam di tangan wasit.
3. Rekam Jejak Kontroversial Wasit Ma Ning : Dari Final Piala Asia Hingga Laga Kualifikasi
Ini bukan lah kali pertama Ma Ning menjadi sorotan tajam. Dia punya catatan panjang keputusan yang memicu protes. Misalnya, dalam Final Piala Asia 2023 dia memberi tiga penalti dalam satu pertandingan, termasuk yang di anggap sangat meragukan.
Kini, ketika ia di tunjuk untuk memimpin laga krusial Irak vs Indonesia, publis dan pengamat sepak bola langsung waspada atas potensi perlakuan yang tidak netral.
? Update Terkini: Kekalahan 0–1 vs Irak dan Dampaknya
Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak semalam di Jeddah berakhir dengan skor 0–1 — gol tunggal di cetak oleh Zidane Iqbal menit ke?75.
Kekalahan ini secara resmi mengubur mimpi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Dan drama sangat memuncak: di akhir laga, Zaid Tahseen (Irak) di usir karena kartu kuning kedua, sementara tim Indonesia sempat menghadapi ketegangan dengan wasit Ma Ning, termasuk kartu merah bagi Salah satu pemain Indonesia dan manajer timnya.
Kekecewaan pun meluap — baik dari pemain, ofisial, maupun pendukung. Keputusan Ma Ning kini menjadi salah satu catatan kelam di salah satu babak paling menentukan dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Garuda mungkin tak bisa di ubah hasilnya sekarang, tapi kontroversi seperti ini tak boleh hilang begitu saja. Suara protes, evaluasi perangkat pertandingan, dan tuntutan transparansi harus terus di usung.